Rabu, 30 Desember 2009

Open Source dan Free Software

Didalam komunitas Linux, terdapat dua pergerakan ideologi besar dalam bekerja. Pergerakan Free Software (yang akan kita lihat sebentar lagi) bekerja demi tujuan untuk membuat semua perangkat lunak bebas dari pembatasan hak kekayaan intelektual. Pengikut dari pergerakan ini percaya bahwa pembatasan ini hanya akan menghambat pengembangan teknis dari kebaikan komunitas. Pergerakan Open Source bekerja untuk tujuan yang hampir sama, tetapi menggunakan pendekatan yang lebih pragmatis. Pengikut dari pergerakan ini lebih untuk memilih untuk mendasarkan argumen mereka pada nilai ekonomis dan teknis dari pembuatan kode sumber tersedia secara bebas, daripada prinsip moral dan etik yang mendasari pergerakan Free Software.
Pada sisi lain dari spektrum adalah grup yang ingin menjaga kontrol yang lebih ketat pada perangkat lunak mereka.
Pergerakan Free Software dikepalai oleh Free Software Foundation, sebuah organisasi pendana untuk Proyek GNU. Perangkat Lunak Bebas lebih dari sebuah ideologi. Ekspresi yang paling sering digunakan adalah “free as in speech, not free as in beer”. Dalam esensinya, Perangkat Lunak Bebas adalah sebuah usaha untuk menjamin beberapa hak baik bagi pengguna dan juga pengembang. Kebebasan ini meliputi kebebasan untuk menjalankan program untuk setiap alasan, untuk mempelajari dan memodifikasi kode sumber, untuk mendistribusikan ulang sumber, dan untuk membagikan modifikasi yang Anda buat. Dalam menjamin kebebasan-kebebasan ini, Lisensi GNU General Public (GPL) dibuat. GPL, secara umum menyatakan bahwa seseorang yang mendistribusikan sebuah program yang dikompilasi yang dilisensikan dibawah GPL juga harus menyediakan kode sumber, dan diperbolehkan untuk membuat modifikasi terhadap program selama modifikasi tersebut juga tersedia dalam bentuk kode sumber. Hal ini menjamin bahwa ketika sebuah program “terbuka” untuk komunitas, ia tidak dapat “ditutup” kecuali oleh semua pengembang dari kode (termasuk modifikasi). Banyak program-program Linux dilisensikan dibawah GPL.
Sangatlah penting untuk mencatat bahwa GPL tidak menuliskan apapun tentang harga. Memang aneh, Anda bisa meminta bayaran untuk perangkat lunak bebas. Bagian “kebebasan” adalah pada kebebasan dimana Anda mendapatkannya dengan kode sumbernya, bukan pada harga yang Anda bayar untuk perangkat lunak. (Namun, ketika seseorang telah menjualnya kepada Anda, atau bahkan memberikannya kepada Anda, sebuah program yang dikompilasi dan dilisensikan dibawah GPL, mereka juga harus menyediakan kode sumbernya.)
Lisensi lain yang populer adalah lisensi BSD. Kontras dengan GPL, lisensi BSD tidak memberikan kebutuhan untuk menyertakan kode sumber. Perangkat lunak yang didistribusikan dibawah lisensi BSD mengijinkan distribusi dalam bentuk kode sumber atau biner ketika beberapa kondisi dipenuhi. Kredensial pembuat tidak bisa digunakan sebagai bentuk publikasi dari sebuah program. Lisensi juga membebaskan penulis dari kerusakan yang mungkin muncul dari penggunaan perangkat lunak tersebut. Sebagian besar dari perangkat lunak yang disertakan pada Slackware Linux dibawah lisensi BSD.
Pada sisi depan dari pergerakan Open Source yang lebih baru, Open Source Initiative adalah sebuah organisasi yang hadir untuk mendapatkan dukungan untuk perangkat lunak open source, yaitu perangkat lunak yang kode sumbernya tersedia beserta dengan program yang siap dijalankan. Mereka tidak menawarkan lisensi tertentu, tetapi mereka mendukung beberapa lisensi open source yang tersedia.
Ide dibalik OSI adalah mendapatkan perusahaan dibelakang open source dengan mengijinkan mereka menulis lisensi open sourcenya masing-masing dan lisensi itu akan disertifikasi oleh Open Source Initiative. Banyak perusahaan yang ingin merilis kode sumber, tetapi tidak ingin menggunakan GPL. Karena mereka tidak bisa mengganti GPL secara radikal, mereka ditawarkan sebuah kesempatan untuk menyediakan lisensinya masing-masing dan disertifikasi oleh organisasi ini.
Meskipun Free Software Foundation dan Open Source Initiative bekerja bersama untuk membantu satu sama lain, mereka bukan sesuatu yang sama. Free Software Foundation menggunakan lisensi tertentu dan menyediakan perangkat lunak dibawah lisensi tersebut. Open Source Initiative mencari dukungan untuk semua lisensi open source, termasuk salah satunya dari Free Software Foundation. Latar belakang dimana setiap pihak harus menyediakan kode sumbernya secara bebas terkadang memisahkan kedua pergerakan ini, tetapi kenyataannya kedua ideologi ini bekerja bersama-sama menuju tujuan yang sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar